Sosial Media >>>

News

&

Thursday, January 10, 2019

KERANGKA FORMAT PROPOSAL STUDI RENCANA BISNIS USAHA TOKO BAJU IMPORT ONLINE




BAB I

PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang

Perkembangan perekonomian secara global terjadi secara terus menerus, pada saat ini perekonomian negara Indonesia menunjukkan kondisi yang kurang menggairahkan bagi para pengusaha karena adanya permintaan peningkatan kesejahteraan para pekerjanya, sehingga pengusaha harus melakukan perubahan terhadap bisnis plannya untuk menyesuaikan dengan adanya permintaan peningkatan kesejahteraan karyawannya, selain itu adanya  isu kenaikan maupun kelangkaan harga BBM menjadi bukti adanya kurang kondusifnya kondisi perekonomian negara. Dalam kondisi yang seperti ini, masyarakat semakin terpuruk ketika harga kebutuhan beberapa bahan pokok mengalami peningkatan dan tidak lagi terjangkau yang juga tidak diimbangi dengan meningkatnya pendapatan masyarakat.
Dengan mengacu pada kondisi perekonomian yang kurang kondusif dan tidak berpihak pada perekonomian rakyat, menuntut masyarakat untuk mempunyai daya saing dan keahlian tertentu untuk meningkatkan derajat hidupnya sebagai bekal dalam kehidupan sehari – hari.
Bagi para pelaku usaha, kondisi yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana daya beli masyarakat di sekitar sehingga bisa memunculkan permintaan dari beberapa penawaran yang dilakukan oleh perusahaan. Apabila permintaan meningkat memungkinkan pasar menjadi potensial dan ketika kondisi permintaan menurun menyebabkan kondisi


pasar berada pada posisi yang tidak menguntungkan. Yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana tingkat persaingan, daya beli masyarakat, dan hukum permintaan maupun penawaran itu terjadi pada kondisi yang demikian.

B.   Gambaran Umum Potensi Usaha

Kalau kita mencermati secara lebih mendetail mengenai kondisi perekonomian negara yang kurang stabil, maka apabila kita memposisikan diri sebagai pelaku usaha, maka yang akan terlintas pertama kali di benak kita adalah mengenai bagaimana menciptakan unit usaha bisnis yang prospektif dan menguntungkan dalam jangka pendek dan jangka panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi. Pemikiran yang kedua adalah dengan modal yang pas – pasan, produk apa yang akan kita produksi sehingga memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan keuntungan bagi kita. Kiranya pemikiran tersebut pantas muncul ketika kita semua terhimpit pada kondisi ekonomi yang sulit.
Oleh karena itu, kita perlu untuk melakukan analisis mengenai hal – hal yang potensial untuk melakukan usaha agar mampu memberikan manfaat ekonomi bagi kita. Dengan berbekal pada kebijakan pemerintah tentang kegiatan impor, hal ini memungkinkan untuk terbukannya peluang dalam menjalankan usaha yang berkaitan dengan hal tersebut. Salah satu bentuk usaha bisnis yang bisa dijalankan adalah dengan mendirikan toko baju impor online. Selain mengacu pada kebijakan pemerintah tentang impor, mungkin juga sebagai alasan mengapa usaha tersebut punya peluang karena banyak dari masyarakat kita yang cenderung bangga membeli produk – produk dari luar negeri.


C.   Gambaran Umum Industri

Dengan mengacu terhadap kebijakan pemerintah yang mengarah pada arus impor , tentunya akan memberikan peluang bagi pemilik modal untuk membidik pasar yang berkaitan dengan hal tersebut. Salah satu unit usaha yang mungkin layak untuk dijalankan adalah unit usaha penjualan baju impor. Unit usaha ini bukan berarti tidak memberikan dukungan terhadap sektor perusahaan baju di dalam negeri, melainkan sebagai pelaku usaha kita harus pandai memanfaatkan peluang. Terlebih ketika harga baju local yang mahal dan tidak sebanding dengan kualitasnya, maka pelaku usaha akan cenderung memilih baju impor yang mampu memberikan manfaat lebih.
Persaingan dalan usaha penjualan baju memang sudah kompetitif. Banyak sekali kita jumpai beberapa toko baju, baik sekala besar ataupun skala kecil, baik itu dilakukan di toko, kios, outlet, atau tempat berjualan lain seperti di pasar, mall, maupun pusat perbelanjaan modern. Untuk dapat bersaing dalam usaha yang bersangkutan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan pemilihan segmen yang tepat, potensial dan belum banyak digarap oleh pihak lain, kemudian menawarkan beberapa keunggulan dan nilai lebih bagi konsumen yang menjadi segmen usaha kita.
BAB II

ASPEK UMUM DAN ORGANISASI



A.  Nama Unit Usaha
Unit usaha ini diberi nama Baju dikarenakan bergerak dalam usaha dagang penjualan baju impor dengan kualitas yang baik yang berasal dari Impor maupun penyortiran terhadap baju lokal yang memiliki kualitas yang baik.



Nama organisasi          : Toko Baju Impor Grosir  Baju”
Jenis Organisasi           : Toko  Penjualan baju Impor
Pemilik                        : Indralesmana
Alamat                        : Batu Aji  Batam
No Telp                       : 628XXXXXXXXX



BAB III

ASPEK PEMASARAN


A.    Segmentasi, Targeting dan Positioning

a.      Segmentasi

Yang menjadi segmen dari usaha toko baju adalah segmen menengah ke atas
b.      Targeting

Yang menjadi target market adalah seluruh masyarakat yang suka memakai baju dari anak – anak, dewasa hingga yang tua.
c.      Positioning

Kami ingin menciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen sebagai Toko baju impor terlengkap, nyaman, menjual baju berkualitas dengan harga yang pas.

B.    Permintaan

a.      Perkembangan permintaan saat ini

Dewasa ini, kalau kita cermati, permintaan akan baju impor semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas sebagai penunjang kebutuhan dalam melakukan aktifitas. Terlebih dengan ditunjang oleh beragam cara yang mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan baju - baju.
b.   Prospek permintaan di masa yang akan datang

Dengan membanjirnya berbagai macam produk baju dan fashion yang serba modern dimasyarakat akan menyebabkan kondisi persaingan produk – produk yang berkualitas tersebut akan mengalami kejenuhan seiring dengan tingginya persaingan pada industri teresebut. Kondisi tersebut akan memunculkan titik balik dimana akan ditandai dengan berkurangnya permintaan akan produk produk tersebut, dan komsumen beralih ke produk lain yang sejenis yang kurang berkualitas.


C.    Penawaran

a.   Perkembangan penawaran saat ini

Perkembangan penawaran disektor usaha baju pada saat ini memang relative masih biasa-biasa saja. Hal tersebut disebabkan karena sektor usaha ini belum dibidik dan dikelola secara serius. Oleh karena itu, agar usaha baju menjadi lebih baik maka perlu peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen.

b.   Prospek penawaran di masa yang akan datang

Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha penjualan baju pada masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif maupun lebih kompetitif karena sudah ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi. Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harus mampu melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik pasar.


D.    Analisis Kelayakan Pemasaran

Dalam  melakukan  analisis  Permintaan,  kami  menggunakan  model

matrik pembobotan berskala 1 – 5. Keterangan :
Sangat lemah
: 1
Lemah
: 2
Sedang
: 3
Kuat
: 4
Sangat kuat
: 5


No
Item yang dinilai

Kriteria Penilaian










Sangat
Lemah
Sedang
Kuat
Sangat


Lemah



Kuat







1
SDM




2
Pesaing




3
Konsumen




4
Teknologi




5
Mode/Trend




6
Armada Pemasaran




7
Harga




8
Promosi




9
Distribusi




10
Produk dan Lini Produk




11
Mutu Produk




12
Peraturan Pemerintah




13
Lingkungan Bisnis




14
Ketersediaan Bhn Baku




15
Rencana Pemasaran




16
Penyimpanan Produk




17
Margin Laba




18
Ketersediaan Modal




19
Pangsa Pasar




20
Manajemen Pemasaran











Total Bobot
0
2
18
40
15









Interval = Nilai tertinggi dari interval – Nilai terendah dari interval Jumlah Kelas

= 5 – 1

5

= 0,8

1,00 – 1,80
= Sangat tidak layak
1,81 – 2,60
= Tidak layak
2,61 – 3,40
= Sedang
3,41 – 4,20
= Layak
4,21 – 5,00
= Sangat layak


Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat dicari dengan rumus ;
Kelayakan usaha = Tatal bobot

Jumlah item yang dinilai = 75/20 = 3,75

Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,75 maka usaha toko baju impor dari sisi pemasaran dikatakan layak karena masuk pada range 3,41 – 4,20.


E.    Analisis Persaingan

Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha toko baju impor, maka kami menggunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu dengan cara :
a.      Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada factor persaingannya, semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5 .

b.      Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing – masing factor. Semakin penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5 .

Tabel Matrik Analisis Tingkat Persaingan

Faktor
Pasar

Kios baju

Mall

Baju


Persaingan













A
B
A.B
A
B

A.B
A
B

A.B
A
B

A.B


















Harga
2
3
6
2
3

6
4
3

12
4
5

20

Kualitas
3
2
6
3
3

9
4
5

20
4
5

20

Promosi
2
2
4
3
4

12
4
5

20
4
5

20

Jasa khusus
2
2
4
3
3

9
4
4

16
5
5

25

Pelayanan
2
3
6
3
4

12
4
4

16
5
5

25

Suasana
1
2
2
3
2

6
5
4

20
5
5

25

Lokasi
2
2
4
4
3

12
4
5

20
4
4

16


















Kekuatan


32



66



124



151

Relatif


































Berdasarkan pada table matrik analisis tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan bahwa usaha Baju menduduki pada peringkat teratas untuk kekuatan kompetitifnya, sedangkan pesaing yang paling besar adalah mall. Kelemahan dari Baju terletak pada Lokasi Toko yang kurang menguntungkan dibandingkan dengan lokasi dari swalayan. Oleh karena itu harus ada pembenahan dan evaluasi terhadap lokasi Baju agar nantinya mudah dijangkau oleh konsumen.


F.     Program Pemasaran

a.      Tingkat  pelayanan

Dalam memasarkan baju impor kami memberikan layanan yang memuaskan melalui layanan pemesanan, delivery, memilih sendiri baju secara online, garansi.

b.      Penetapan harga

Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relative sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinue untuk meningkatkan pangsa pasar.

c.      Kegiatan promosi

Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan melalui promosi di media internet, media masa cetak, leaflet dan spanduk, serta siaran di beberapa stasiun radio lokal, maupun sebagai sponsor kegiatan masyarakat ataupun instansi pemerintah/swasta.

d.     Kegiatan Distribusi

Untuk kegiatan distribusi, kami menggunakan armada distribusi sendiri, serta melalui kerjasama dengan jasa pengiriman.


BAB IV

ASPEK TEKNIS DAN OPERASI


A.    Rencana Pengembangan

a.      Sarana dan prasarana

     Sarana yang akan kami gunakan untuk menunjang kegiatan usaha kami adalah dengan memanfaatkan  Media internet.

     Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan rumah tempat tinggal.
d.     Tenaga kerja

Kegiatan kerja sepenuhnya dilakukan oleh pemilik usaha sendiri. Sedangkan untuk tenaga biasa yang kami gunakan adalah wiraniaga, tenaga srabutan / kurir.
d.     Bahan – bahan utama

Bahan utama yang digunakan dalam menjalankan usaha toko baju antara lain : berbagai macam baju impor dengan kualitas yang baik dan beberapa baju produksi lokal yang berkualitas.

  1. Jadwal pelaksanaan

Usaha toko baju impor akan mulai pada tanggal 01 Februari 2013 kegiatan operasional penjualan mulai lounching dan diperkenalkan ke masyarakat mulai tanggal 22 Februari 2013.
f.       Perkiraan biaya teknis dan operasi

Biaya teknis dan operasional diperkirakan mencapai Rp 30.000.000,-


B.    Rencana Pengoperasian Usaha

a.      Proses operasi usaha

Prose operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk, penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.
b.      Kebutuhan bahan operasi

Kebutuhan bahan operasi Toko Baju MyShoes dikelola oleh pemilik sendiri, kebutuhan bahan operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.
C.   Analysis SWOT
            1. Analisis kekuatan (STRENGTH)
Usaha ini dijalankan melalui media internet dimana akan mudah untuk melakukan pemasaran, tidak memerlukan bangunan, biaya operasional yang murah, dapat diakses seluruh dunia.
            2. Analisis kelemahan (WEAKNESSES)
Kebutuhan masyarakat akan baju yang berkualitas impor, kebanyakan hanya memandang dari segi harga yang murah tanpa memperhatikan kualitas.
            3. Opportunities (Peluang)
Sampai saat ini usaha seperti ini masih mempunyai kesempatan untuk berkembang, apalagi perkembangan teknologi yang semakin pesat, misalnya jejaring sosial,dengan adanya media ini kita akan semakin mudah untuk melakukan pemasaran produk kita.
            4. Analisis ancaman (THREATS)
Adanya usaha online yang melakukan penipuan terhadap pembelinya, sehingga minat pembeli terhadap toko online menjadi berkurang, selain itu akan dilakukan penertiban usaha toko online melalui peraturan pemerintah, yang mungkin bisa menjadi penghambat pertumbuhan usaha toko online ini.
           


BAB V

ASPEK KEUANGAN


A.    Kebutuhan Dana Investasi

a.      Modal kerja dan operasional

Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar yang mencapai Rp 30.000.000,-
Total kebutuhan dana Investasi = Rp 30 juta.


B.    Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana

a.      Modal sendiri

Modal sendiri Rp 15.000.000,-

b.      Pinjaman bank

Pinjaman dari bank Rp 15.000.000,-


C.    Rencana Kebutuhan Dana

a.
Aktiva Lancar



Kas
Rp  10.000.000

Baju impor
Rp  15.000.000

Baju local
Rp
 5.000.000 +

Jumlah Aktiva Lancar

30.000.000






D.    Proyeksi Keuangan

a.   Proyeksi pendapatan

Pendapatan per hari
Rp
       2.000.000
Pendapatan per bulan
Rp
60.000.000
Pendapatan per tahun
       Rp
     720.000.000
b.   Proyeksi biaya per tahun


Pengadaan baju
Rp    240.000.000


-
2
Tenaga srabutan
Rp
  12.000.000



Jumlah gaji karyawan
Rp
 12.000.000


Biaya listrik
Rp
  2.400.000


Internet

Rp
  1.000.000


Telp


Rp
  1.000.000



Jumlah Biaya pertahun
Rp
264.800.000

c.      Proyeksi rugi / laba

Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan dengan pengeluaran.
Laba/Rugi = Pendapatan – Pengeluarn

=  Rp 720.000.000 – Rp 264.800.000

=  Rp 455.200.000

Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam penjualan baju adalah sebesar Rp 455.200.000
d.     Proyeksi kemampuan pelunasan hutang

Hutang dilunasi dalam jangka waktu 1 tahun dengan bungan 12 % per bulan.


BAB VI

ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL


A.    Penambahan Devisa

Adanya investasi di dalam usaha Toko Baju impor membawa dampak terhadap devisa negara Indonesia melalui bea cukai pajak barang impor. Pendapatan pemerintah meningkat melalui pajak penghasilan yang harus dibawayarakan oleh Toko Baju Baju.

B.    Penyerapan tenaga kerja

Usaha Baju Impor memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 2 orang dan memperkecil angka pengangguran di masyarakat.

C.    Dampak terhadap lingkungan masyarakat

a.      Adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para karyawan.

b.      Adanya lowongan lapangan pekerjaan baru


D.    Dampak terhadap industri lain

a.      Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya persaingan.
b.      Bagi produsen baju lokal akan berupaya untuk meningkatkan kualitas produksinya.

BAB VII

KESIMPULAN


A.  Kesimpulan

Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha toko baju mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Terlebih ketika ada dukungan dari beberapa kebijakan pemerintah yang mengarah pada pemanfaatan sektor impor, serta tingkat persaingan yang belum terlalu komptetitif, maka kondisi tersebut memberikan peluang yang baik untuk dibidik dijadikan peluang usaha. Peluang tersebut memberikan rasa optimis untuk menjalankan usaha ini.

B.  Saran

Dalam menjalankan usaha penjualan baju impor, yang perlu untuk diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga stabilitas pasokan baju impor yang berkualitas dan mencari segmen yang tepat.


No comments:

Dynamic Mag Blogger Template | Susindra Olshop Batam @2021 of @2013